Bukan menggurui sekedar berkomentar

Bukan untuk menyombongkan diri, ataupun sok suci. Sekedar memberi komentar atas tingkah polah anak negeri yang gak jelas arah pemikirannya. Mempertaruhkan nyawa demi sebuah makam tokoh yang dianggap bertuah. Satu pihak ingin merobohkan, sisi yang lain ingin mempertahankan. Keinginan yang saling berseberangan. Di sambung oleh kengototan tanpa pikir panjang. Saling tebas, saling lempar dan saling tendang. Tak ingat lagi bahwa mereka sama2 rakyat yang diperalat.

Bukan menggurui, sekedar memberi penilaian sebagai seorang blogger, jikalau ingin hidup tenteram, lindungi makam bertuah dengan cara yang elegan. Bukan dengan tawuran! Tapi dengan rembugan, kepala dingin, hati tenang dan emosi tertahan. Sembari menengok kontes bukan sekedar blogger bertuah, lha kok layar televisi penuh dengan adegan kekerasan yang tak kan menyelesaikan masalah. Miris hati ini, saudara sendiri saling tikam saling tendang. Tlah hilangkah tuah negeri ini?

Semoga penyelesaian terbaik berhasil ditemukan. Dua pihak yang berkonflik saling menyadari, kekerasan tak berguna sama sekali. Hormati sejarah tanpa mengabaikan realita. Saatnya memulihkan stabilitas negeri ini dari segala macam bentuk anarkisme sesat. Semoga kedamaian bukan sekedar blogger bertuah dapat segera terwujud.....Amien....